praktik_baik.jpg

Tahukah Anda lebih dari 284.000 Satuan Pendidikan dasar menengah dan Satuan PAUD telah mengakses Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan Perencanaan Berbasis Data di tahun 2022 lalu. Bagaimana dengan cerita riil pemanfaatannya? Mari kita simak tiga cerita dari kepala satuan pendidikan yang sudah berhasil mempraktekkan dan memanfaatkan Rapor Pendidikan di satuan pendidikan mereka masing-masing.

Salah satunya adalah Ibu Valentina, kepala sekolah dari SMKN 63 Jakarta, beliau menyatakan, “Di sekolah saya, Iklim Keamanan Sekolah, untuk Kesejahteraan Psikologis para siswa siswi saya cukup rendah skornya. Saya dan para guru sempat berdiskusi terkait hal ini. Kami pun memutuskan untuk membuat pentas seni rutin untuk menyalurkan bakat siswa setiap minggunya. Adanya Rapor Pendidikan mempermudah saya untuk mendapatkan gambaran tentang situasi sekolah beserta rekomendasi kegiatannya, supaya perencanaan kegiatan dan anggarannya jadi lebih tepat sasaran”, Ibu Valentina Kepsek SMKN 63 Jakarta.”

 

bu_valentina.png

Bu Valentina - SMKN 63 Jakarta

Menginisiasi rangkaian kegiatan Anti Perundungan dan pembelajaran Profil Pelajar Pancasila guna mencegah adanya perundungan di dalam satuan pendidikan

Selain cerita dari Bu Valentina di SMKN 63 Jakarta, terdapat dua kepala sekolah lainnya yang juga turut berhasil mempraktekkan dan memanfaatkan hasil dari platform Rapor Pendidikan satuan pendidikan mereka. Yakni Pak Joko kepala sekolah SDN Muhammadiyah Wonosari dan Ibu Rusmala kepala sekolah SMAN 109 Jakarta. Menurut pak Joko, melalui Rapor Pendidikan beliau dapat memutuskan untuk melakukan serangkaian program untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan literasi di satuan pendidikan. atas dasar itu juga beliau memutuskan untuk mengimplementasikan metode EGRA atau Early Grade Reading Assessment untuk meningkatkan kemampuan literasi anak didik di satuan pendidikannya. 

 

pak_joko.png

Pak Joko - SDN Muhammadiyah Wonosari

Mengimplementasikan metode Early Grade Reading Assessment (EGRA) dan bekerjasama dengan perpustakaan keliling untuk meningkatkan kemampuan literasi anak

“Berdasarkan nilai capaian yang tertera pada poin literasi pada sekolah kami, menunjukkan bahwa sekolah kami perlu melakukan perbaikan. Dari Rapor Pendidikan kami memutuskan untuk melakukan serangkaian program untuk meningkatkan capaian indikator literasi kami, yaitu dengan mengimplementasikan metode EGRA dan bekerjasama dengan perpustakaan keliling.” Pak Joko, SDN Muhammadiyah Wonosari.

 

bu_rusmala.png

Bu Rusmala - SMAN 109 Jakarta

Mengadakan pelatihan guru di sekolah dengan berbagai narasumber profesional guna meningkatkan kemampuan guru untuk menyusun bahan ajar

Selain itu, Bu Rusmala selaku kepala sekolah SMAN 109 Jakarta juga melakukan pembenahan dan mengadakan pelatihan guru yang ada di satuan pendidikannya, dengan mendatangkan berbagai narasumber seperti dosen dari perguruan tinggi atau profesional-profesional lainnya yang dapat melatih dan meningkatkan kemampuan guru-guru dalam menyusun bahan ajar. Dengan begitu, guru dapat meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi para peserta didik yang ada di satuan pendidikannya.

Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan hasil dari platform Rapor Pendidikan dan rekomendasi yang didapat dari fitur rekomendasi Perencanaan Berbasis Data (PBD), jadi bukan hanya berdasarkan asumsi saja. Platform Rapor Pendidikan menampilkan data kualitas satuan pendidikan atau daerah yang didapat dari berbagai data salah satunya adalah asesmen atau survei nasional.

 

Untuk ide praktik lainnya anda dapat mengakses pada Platform Merdeka Mengajar pada halaman berikut

Sebelumnya
Selanjutnya
15994741016601

Komentar

0 komentar

Harap masuk untuk memberikan komentar.