Perencanaan Berbasis Data (PBD) dilakukan pada tingkat pemerintah daerah dan satuan pendidikan. Dimana bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan dengan menggunakan atau tidak menggunakan anggaran satuan pendidikan.
Perencanaan Berbasis Data (PBD) satuan pendidikan sendiri dibagi menjadi 2, yakni:
- Perencanaan Berbasis Data (PBD) Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen)
- Perencanaan Berbasis Data (PBD) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Pada dasarnya proses PBD untuk satuan PAUD sama dengan PBD untuk satuan Dasmen yaitu merupakan program dan pengadaan yang tepat sasaran, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan. Dalam menyusun Perencanaan Berbasis Data terdapat 5 dimensi yang dapat dijadikan petunjuk refleksi diri bagi satuan pendidikan, yaitu:
1. Outcome, Tingkat Capaian Perkembangan Anak
-
Dimensi A: Capaian Perkembangan Anak
2. Output, Pemerataan Akses dan Kualitas Layanan PAUD
-
Dimensi B: Pemerataan Akses ke Layanan Berkualitas
3. Proses, Kualitas Lingkungan Belajar PAUD (Transformasi Sekolah: PAUD Berkualitas)
-
Dimensi D: Kualitas Proses Pembelajaran
-
Dimensi E: Kualitas Pengelolaan Satuan
4. Input, Jumlah, Distribusi dan Kompetensi PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan)
-
Dimensi C: Ketersediaan, Kompetensi, dan Kinerja PTK
Selain itu terdapat 3 indikator prioritas satuan PAUD yang perlu dibenahi:
No | Indikator Prioritas PAUD | Rasionalisasi |
1 | D.2 Penerapan Pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk anak usia dini | Untuk dapat membangun kemampuan fondasi, maka pendidik PAUD perlu memahami pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk anak usia dini, sehingga anak merasa proses belajar adalah proses yang eksploratif, menyenangkan, dan bermanfaat bagi dirinya. |
2 | D.3 Muatan pembelajaran yang membangun kemampuan fondasi | Satuan PAUD perlu memastikan agar layanan yang diberikan membangun kemampuan fondasi secara menyeluruh sebagaimana tertuang di dalam kurikulum Indonesia. Kemampuan fondasi meliputi kematangan sosial emosional, kemandiriannya, kemampuan untuk berinteraksi sosial secara sehat, kemampuan literasi dan numerasi yang utuh (tidak hanya baca tulis hitung), serta kemampuan fondasi lainnya. |
3 | E.6 Kemitraan dengan orang tua | Agar anak dapat tumbuh kembang optimal, diperlukan kemitraan antara satuan PAUD dengan orang tua/wali. Utamanya karena durasi kegiatan di PAUD umumnya pendek. Dengan adanya kemitraan dengan orang tua, maka layanan pembelajaran yang diterima di PAUD dapat lebih maksimal karena dapat terus dikuatkan secara berkesinambungan di rumah. |
Perencanaan Berbasis Data dalam konteks Evaluasi PAUD
Perencanaan Berbasis Data (PBD) merupakan salah satu bagian evaluasi internal di dalam Evaluasi Sistem Pendidikan yang telah diatur dalam Permendikbudristek No 9 tahun 2022 tentang Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terhadap Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah.
Satuan PAUD melakukan PBD berdasarkan hasil Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) - juga bagian dari evaluasi internal - dalam bentuk data komprehensif yang telah diolah oleh Kemendikbudristek. Hasil ini disajikan dalam bentuk Profil Pendidikan di platform Rapor Pendidikan. Sulingjar merupakan pengambilan data bersifat sensus, dan dilakukan setiap tahun untuk keperluan evaluasi sistem pendidikan anak usia dini. Untuk lebih memahami mengapa satuan PAUD perlu mengikuti Sulingjar, Anda dapat melihatnya pada gambar berikut:
Perencanaan Berbasis Data membantu PAUD untuk dapat Menyediakan layanan PAUD berkualitas melalui perencanaan dan penggunaan sumber daya yang lebih baik.
Komentar
1 komentar
Adanya sulingjar ini ,sangat membantu BGI satuan paud dan pendidik. Dlm menjalankan KBM.
Harap masuk untuk memberikan komentar.